Senin, 14 Juli 2014

Jalan Bergelombang Masih Hiasi Jalur Tengah Jabar

Oleh: Asep Mulyana
Pantura - Minggu, 13 Juli 2014 | 17:25 WIB


INILAH. COM, Purwakarta – Jalur tengah Purwakarta-Subang yang biasa digunakan arus mudik lebaran masih dihiasai jalan bergelombang di beberapa lokasi. Seperti, yang terlihat di sisi kiri sepanjang Cibatu menuju arah Sadang.

Pantauan INILAH.COM di lapangan, meskipun terlihat ada bekas perbaikan di jalan provinsi itu tapi di ruas jalur tersebut terlihat masih banyak permukaan jalan yang berombak.

Kondisi paling parah, terdapat pada jalur Kalijati menuju Sadang. Sedangkan, jalur sebaliknya masih terlihat rata.

Tak heran, pada hari biasa pun sering jalur ini sering didera kemacetan karena kendaraan yang melintas mengalami perlambatan. Apalagi, jika ada truk pasir yang melintas.

Apalagi Jalan Raya Sadang-Kalijati ini banyak berdiri pabrik yang menjadi biang kemacetan, terutama saat bubaran pekerja.

KBO Satlantas Polres Purwakarta Iptu Rullyanto Pahroen mengatakan, jalur tengah ini berperan penting saat arus mudik dan balik lebaran. Jika pemudik yang keluar dari Gerbang Tol Cikopo dan Pantura mengalami kepadatan, Jalan raya Sadang-Kalijati menjadi alternatif pengalihan arus.

“Jalur tengah ini sering digunakan para pemudik ke arah timur. Untuk itu, jika benar seperti itu kondisinya, kami berharap keadaan demikian dapat segera ditanggulangi sebelum memasuki agenda arus mudik. Sebab, dengan buruknya infrastruktur akan menghambat arus lalulintas,” ujar Rully kepada INILAH.COM, Minggu (13/7/2014).

Rully mengaku, adanya kondisi ini pihaknya akan segera melakukan kordinasi dengan instansi terkait. Selain itu, jajarannya juga berencana segera melakukan survei jalur guna memastikan kondisi infrastruktur sebelum digunakan pemudik.

Terkait jalur alternative saat mudik, Rully menambahkan, saat terjadi lonjakan pemudik terdapat beberapa jalur yang digunakan. Di antaranya, Sadang-Kalijati dan jalur Purwakarta - Jalan Cagak via Wanayasa. Kedua jalur ini sama-sama mengarah ke Cikamurang yang menjadi akses ke Pantura.

“Penggunaan kedua jalur alternatif ini, ketika Jalur Pantura dari mulai Jomin Karawang hingga ke arah timur terjadi kepadatan lalulintas yang susah diurai,” pungkasnya. [hus]

InilahJabar
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar