Ramadan, Tahu dan Tempe Mulai Langka di Subang
Oleh: Zaenal Muttaqin
Pantura - Selasa, 1 Juli 2014 | 12:08 WIB
INILAH.COM, Subang - Sedikitnya empat komoditas mulai langka di pasaran Subang. Ke empat komoditas ini yakni tahu, tempe, bayam, dan kangkung.
Kondisi ini membuat konsumen maupun pedagang sayur kelimpungan. Mereka mencari ke sejumlah pasar, namun pulang dengan tangan kosong.
"Entah kenapa, tadi pagi pas belanja tempe tahu tak ada yang jual. Padahal banyak yang nyari. Selain itu bayam sama kangkung juga susah nyarinya, pada gak jualan," ujar pedagang sayuran kelililng Kosim, di Kecamatan Subang, Selasa (1/7/2014).
Kosim mengaku tidak mengetahui pasti penyebab hilangnya tahu, tempe, bayam, dan kangkung. Sebab sehari sebelumnya masih ada di pasaran, tetapi pas waktu belanja pada Selasa dini hari tak ada yang jual.
"Kemungkinan tak ada yang jual karena libur awal Ramadan, jadi perajin tempe tahu sedikit yang produksi. Soalnya ada yang bilang kalau belanjanya siang ada barangnya tapi sedikit," tuturnya.
Yati menuturkan, selain empat komoditas beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya mengalami kenaikan memasuki Ramadan, seperti sayuran dan buah-buahan. Itu dikarekanan meningkatnya permintaan konsumen dibanding hari biasa.
Misalnya, harga toge dari Rp6.000 menjadi Rp8.000, kacang panjang dari Rp6.000 menjadi Rp10.000. "Tomat asalnya Rp6.000 kini Rp10.000 untuk kualitas standar. Yang berkualitas bagus lebih mahal," terangnya.
Sementara seorang pembeli warga Cilaja, Jeli mengeluhkan hal sama. Dia mengaku sudah mencari ke beberapa warung di dekat rumahnya tetapi tahu dan tempe sedang kosong. "Tak tahu kenapa, di warung yang biasanya ada juga kosong. Katanya sih, di pasarnya tak ada yang jual," katanya.
Tak hanya itu, harga buah-buahan pun mulai naik. Seperti melon dan kolang-kaling, dari Rp6.000 menjadi Rp10.000 per kg. [rni]