Longsoran Menjadi Salah Satu Kendala
Jalan Lingkar Subang Molor
Selasa, 1 Juli 2014 00:16 WIB
Dally Kardilan/GM
PEREMPATAN
Lapas Subang yang bakal menjadi titik jalan lingkar luar Subang masih
belum ada pekerjaan fisik, kecuali penebangan pohon. Foto diambil Senin
(30/6).
SUBANG,(GM).-
Rencana
pembangunan jalan lingkar luar Kota Subang guna mengantisipasi
kemacetan yang bakal terjadi seiring pembangunan Tol Cikopo-Palimanan
(Cipali) kemungkinan molor. Sebab badan jalan yang akan digunakan
mengalami longsor, Senin (30/6).
Longsor terjadi di pertengahan ujung jalur lingkar luar menuju Cimanggu-Cibogo di Kampung Cimanggu. Menurut warga setempat, ambrolnya bahu jalan karena tidak ada drainase, sehingga longsoran masuk ke perkebunan milik orang lain. “Jalan ini sudah sejak 3 tahun lalu dibangun dan rencananya nyambung ke Cibogo, Ciereng,” kata Jenal, warga sekitar.
Jalan yang longsor tersebut belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Beberapa warga menyayangkan rencana pembangunan jalan lingkar yang lambat dan tidak memulai dari pangkalnya di daerah Sukamelang.
Bertahap
Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Kab. Subang, Ir.H. Besta ketika akan dikonfirmasi, telepon selulernya tidak bisa dihubungi. Namun Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Subang, H. Umar, M.T. membenarkan adanya rencana pembangunan jalan lingkar luar. “Saya dan staf yang merencanakan dan menggambar langsung di perempatan, karena jaraknya hanya beberapa puluh meter dari kantor dinas,” katanya.
Hanya saja dirinya membantah jika pelaksanaannya terbengkalai. Sebab sesuai jadwal sudah dimulai dan kalaupun ada hambatan nonteknis maka itu di luar kewenangannya saat menjadi kepala dinas.
“Yang jelas kita sudah tenderkan rencana pelebaran jalan sepanjang 2,5 kilometer dari panjang yang akan dibangun 4 kilometer. Dananya memang bertahap dan jalan yang semula lebarnya 3 meter harus menjadi 7-8 meter dan nantinya bisa 2 jalur,” ungkapnya.
Sedangkan bahu jalan yang longsor diakui Umar masuk dalam rencana program jalan lingkar. Tetapi untuk tahap selanjutnya tergantung kebijakan kepala dinas baru. “Kalaupun belum diperbaiki karena masih bisa dilewati dan jarang kendaraan ke daerah itu,” ujarnya.
Longsor terjadi di pertengahan ujung jalur lingkar luar menuju Cimanggu-Cibogo di Kampung Cimanggu. Menurut warga setempat, ambrolnya bahu jalan karena tidak ada drainase, sehingga longsoran masuk ke perkebunan milik orang lain. “Jalan ini sudah sejak 3 tahun lalu dibangun dan rencananya nyambung ke Cibogo, Ciereng,” kata Jenal, warga sekitar.
Jalan yang longsor tersebut belum ada tanda-tanda akan diperbaiki. Beberapa warga menyayangkan rencana pembangunan jalan lingkar yang lambat dan tidak memulai dari pangkalnya di daerah Sukamelang.
Bertahap
Kepala Dinas Bina Marga Pengairan Kab. Subang, Ir.H. Besta ketika akan dikonfirmasi, telepon selulernya tidak bisa dihubungi. Namun Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Pemkab Subang, H. Umar, M.T. membenarkan adanya rencana pembangunan jalan lingkar luar. “Saya dan staf yang merencanakan dan menggambar langsung di perempatan, karena jaraknya hanya beberapa puluh meter dari kantor dinas,” katanya.
Hanya saja dirinya membantah jika pelaksanaannya terbengkalai. Sebab sesuai jadwal sudah dimulai dan kalaupun ada hambatan nonteknis maka itu di luar kewenangannya saat menjadi kepala dinas.
“Yang jelas kita sudah tenderkan rencana pelebaran jalan sepanjang 2,5 kilometer dari panjang yang akan dibangun 4 kilometer. Dananya memang bertahap dan jalan yang semula lebarnya 3 meter harus menjadi 7-8 meter dan nantinya bisa 2 jalur,” ungkapnya.
Sedangkan bahu jalan yang longsor diakui Umar masuk dalam rencana program jalan lingkar. Tetapi untuk tahap selanjutnya tergantung kebijakan kepala dinas baru. “Kalaupun belum diperbaiki karena masih bisa dilewati dan jarang kendaraan ke daerah itu,” ujarnya.
(B.76)**