Sebuah gapura sederhana akan menyambut
anda ketika memasuki desa Cibeusi, kecamatan Ciater, Subang. Dari gapura
tersebut anda langsung di suguhi pemandangan lembah Cibeusi. Hamparan
pesawahan dan pemukiman desa Cibeusi terlihat elok dari ketinggian.
Selain memiliki hamparan sawah yang
indah di desa Cibeusi juga terdapat Curug Cibareubeuy yang sangat
menarik untuk di kunjungi. Beberapa kesenian tradisional juga masih bisa
ditemui di sini. Dengan potensi yang dimilikinya tersebut desa Cibeusi
sudah diresmikan menjadi salah satu desa wisata di Subang sejak beberapa
tahun yang lalu.
Menurut Ahmad, salah satu tokoh
masyarakat setempat, di desa Cibeusi terdapat kesenian tradisional
Bangpret, yang merupakan akronim dari kesenian buhun Terbang dan
Tarompet. Kesenian ini biasanya dipentaskan ketika ada acara adat atau
ketika ada tamu yang datang ke desa Cibeusi.
“Di sini ada kesenian bangpret,
singkatan dari terbang dan tarompet, kalo di daerah lain mah disebutnya
ya kesenian terbang,” kata Ahmad kepada kotasubang.com (1/12/2013).
“Kalau dulu ada lagi namanya benjang,
kesenian ini biasanya dijadikan pengiring pertarungan para pendekar
silat, namun sekarang sudah tidak ada lagi, paling lagunya saja yang
masih ada hingga kini,”, Ahmad menjelaskan. Menurut penelusuran
kotasubang.com kesenian benjang masih dipentaskan di desa Cirangkong,
meskipun sekarang hanya dijadikan sebagai pengiring tarian pergaulan
saja.
Melihat potensi yang dimilikinya
tersebut, desa Cibeusi sebenarnya bisa dijadikan desa wisata unggulan di
Kabupaten Subang. Letaknya yang tidak terlalu jauh dari lokasi wisata
Sari Ater merupakan satu nilai tambah tersendiri. Jarak dari Sari Ater
ke desa Cibeusi hanya sekitar 3 Km saja. Pemerintah desa Cibeusi bisa
bekerjasama dengan para pengelola tempat wisata di sekitarnya untuk
menjadikan Cibeusi salah satu paket wisatanya.
Para pengunjung bisa diajak untuk
menikmati keindahan alam dan kesenian desa Cibeusi, seperti :
mengunjungi curug Cibareubey, bermain di sawah, belajar menanam padi,
memandikan kerbau, menikmati makanan di saung, mancing di sungai,
menikmati kesenian bangpret dan berbagai kegiatan khas desa yang menarik
lainnya.
Menurut Ahmad, hal ini pernah coba dilakukan beberapa tahun lalu, namun sayang hal itu tak berlangsung lama.
“Dulu juga pernah dilakukan, tapi ga tau kenapa jadi gak jalan lagi,” kata Ahmad menyayangkan.
Meskipun program tersebut tidak
berjalan, kini desa Cibeusi masih sering dikunjungi. Selain para
wisatawan yang berkunjung ke curug Cibarebeuy, ada juga beberapa
komunitas yang sengaja datang ke desa Cibeusi. Biasanya mereka yang
datang akan disuguhi kesenian tradisional seperti bangpret dan
Sisingaan.
Perlu pembinaan dari pemerintah, sehingga potensi yang dimiliki desa wisata Cibeusi bisa dimanfaatkan secara maksimal.