Masjid ini terletak sekitar 200 meter sebelum objek wisata Sari Ater, dengan bangunan indah. Kubah besar berwarna biru ini amat cantik untuk dilihat sembari tak lupa beribadah saat waktu berbuka tiba. Tak heran masjid ini tak pernah sepi dari pengunjung di Bulan Suci Ramadan ini, terutama pada sore, malam, bahkan hingga dini hari. Kemegahan masjid ini tampak jelas dari kejauhan, karena letaknya yang tinggi di antara pegunungan.
Arsitektur masjid pun tampak unik dan kokoh. Interior dalam masjid berlantai dua ini juga terlihat luas dan indah, dindingnya didominasi kaca tembus pandang. Bila berada di dalam masjid, kita bisa melihat pemandangan luar, seperti hamparan kebun teh yang luas. Sedangkan kalau kita melihat dari luar, kubah masjid terlihat menyerupai jamur. Arsitektur kubah yang menyerupai jamur ini melambangkan makna mengayomi.
Namun bukan wisata religi yang menjadi andalan tampat ini., melainkan hamparan kebun teh seolah memadukan urusan ukhrawi dan duniawi. Keteduhan hati seusai beribadah di masjid langsung dilengkapi dengan keindahan ciptaan Ilahi.
Wisata kuliner di pelataran masjid Masjid Assa'adah atau masjid Kubah dengan luas mencapai hampir satu hektare juga menjadi tawaran lain bagi wisatawan yang mampir.
Tak perlu keluar kocek banyak untuk menikmati hamparan kebun teh serta pemandangan hamparan kebun teh di Mesjid Assa'adah ini. Pengunjung tak perlu membayar tiket masuk. Cukup membayar retribusi parkir. Tak hanya itu, pengelola masjid juga menyediakan buka gratis. Selain itu, terdapat juga penjual makanan, minuman, dan bahkan buku-buku yang harganya terjangkau.
Salah seorang pengunjung, Ade Mulyan mengaku sudah dua kali datang ke masjid ini. Dia ketagihan datang kembali ke tempat ini karena pemandangan alam dan masjid yang begitu nyaman. “Sekalian istirahat sejenak, salat di masjid, dan kali ini kami sekalian ngebuburit suasanya cukup segar,” ungkapnya kepada INILAH di pelataran Masjid Assa'adah.
Dia mengaku kagum dengan arsitektur masjid yang didominasi nuansa Timur Tengah itu. Dengan halaman yang luas, terdapat berbagi macam permainan anak-anak seperti ayunan, persosotan.Sehingga membuat jamaah betah duduk berlama-lama dengan melihat pemandangan indah di sekeliling masjid.
Melimpahnya pemandangan indah juga menjadi daya tarik lain, bagi para penggemar fotografi. Di sela-sela menikmati pemandangan alam, acapkali pengunjung silih berganti berpose dan mengabadikan momen tersebut di sekitar areal masjid.
Tak heran masjid ini selalu ramai disambangi para pengunjung baik dari arah Bandung atau Subang. Masjid Kubah biru ini sepertinya tak sekadar untuk ibadah salat, namun kerap dijadikan meeting point bagi para wisatawan. Untuk sampai ke lokasi pun cukup mudah, bila naik kendaraan umum, bisa menggunakan elf dari Subang tujuan Bandung, atau sebaliknya. [inilah] Sumber Berita