Rabu, 2 Juli 2014 01:02 WIB
Angka Kemiskinan di Subang Meningkat
Dally Kardilan/GM
SALAH satu kampung di wilayah kecamatan kota Subang yang banyak warga miskinnya, Selasa (1/7/14).
SUBANG,(GM).-
Angka
kemiskinan di wilayah Subang yang berpenduduk sekitar 1,5 juta lebih
ternyata masih cukup tinggi. Berdasarkan data terbaru, penduduk miskin
Subang mencapai 50% atau beberapa kali lipat di atas rata-rata Provinsi
Jawa Barat.
Demikian diungkapkan Kepala Bappeda Kab. Subang, Dr. H. Komir Bastaman pada Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kab. Subang di ruang rapat Bappeda, Jln. Dewi Sartika Subang, Selasa (1/7). Hadir dalam rapat tersebut ketua TKPKD yang baru Hj. Imas Aryuningsih dan pengurus TKPKD kabupaten dan kecamatan.
Dijelaskan H. Komir, saat ini tercatat jumlah angka kemiskinan di Subang sebanyak 717 ribu jiwa, yang terdiri dari pemegang Jamkesmas 617 ribu dan pemegang Jamkesda 100 ribu jiwa. Sementara penerima beras miskin sebanyak 450 ribu.
“Inilah yang menjadi tantangan ke depan bagi pengurus TKPKD Subang. Karena sudah ada payung hukumnya berupa peraturan daerah (perda) dan tinggal dilengkapi dengan peraturan bupati,” ujarnya.
Data 2011
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Subang, dr. H. Budi Subiantoro membenarkan tingginya orang miskin dan memperoleh layanan kesehatan. Hanya saja dirinya menyayangkan data kemiskinan sekarang merupakan hasil BPS tahun 2011.
“Jadi kami mohon sesuai dengan aturan baru jajaran dinas sosial untuk melakukan pendataan ulang. Dan bahkan bila perlu diambil foto warga miskinnya,” kata H. Budi.
Ketua TKPKD Kab. Subang, Hj.Imas Aryumningsih menyatakan kesiapannya untuk sama-sama berusaha meminimalisasi angka kemiskinan. Namun Imas meminta adanya kesamaan tekad dan niat dari seluruh dinas dan instansi terkait lainnya.
“Kita pun sudah mulai mencoba penganggaran dan program dalam APBD tahun 2014 mengarah kepada penanggulangan kemiskinan, dan alangkah baiknya bila peraturan bupatinya telah ada. Sehingga akan lebih mudah dan terarah dalam menjalankan semua program kerja,” ujarnya.
Sumber Berita
Sumber Berita
Demikian diungkapkan Kepala Bappeda Kab. Subang, Dr. H. Komir Bastaman pada Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kab. Subang di ruang rapat Bappeda, Jln. Dewi Sartika Subang, Selasa (1/7). Hadir dalam rapat tersebut ketua TKPKD yang baru Hj. Imas Aryuningsih dan pengurus TKPKD kabupaten dan kecamatan.
Dijelaskan H. Komir, saat ini tercatat jumlah angka kemiskinan di Subang sebanyak 717 ribu jiwa, yang terdiri dari pemegang Jamkesmas 617 ribu dan pemegang Jamkesda 100 ribu jiwa. Sementara penerima beras miskin sebanyak 450 ribu.
“Inilah yang menjadi tantangan ke depan bagi pengurus TKPKD Subang. Karena sudah ada payung hukumnya berupa peraturan daerah (perda) dan tinggal dilengkapi dengan peraturan bupati,” ujarnya.
Data 2011
Kepala Dinas Kesehatan Kab. Subang, dr. H. Budi Subiantoro membenarkan tingginya orang miskin dan memperoleh layanan kesehatan. Hanya saja dirinya menyayangkan data kemiskinan sekarang merupakan hasil BPS tahun 2011.
“Jadi kami mohon sesuai dengan aturan baru jajaran dinas sosial untuk melakukan pendataan ulang. Dan bahkan bila perlu diambil foto warga miskinnya,” kata H. Budi.
Ketua TKPKD Kab. Subang, Hj.Imas Aryumningsih menyatakan kesiapannya untuk sama-sama berusaha meminimalisasi angka kemiskinan. Namun Imas meminta adanya kesamaan tekad dan niat dari seluruh dinas dan instansi terkait lainnya.
“Kita pun sudah mulai mencoba penganggaran dan program dalam APBD tahun 2014 mengarah kepada penanggulangan kemiskinan, dan alangkah baiknya bila peraturan bupatinya telah ada. Sehingga akan lebih mudah dan terarah dalam menjalankan semua program kerja,” ujarnya.
Sumber Berita