Kemarau Panjang, Situ-situ di Subang Jadi Merana

 Posted on 13 October 2014 by Diantika in subang with 0 Comments

SUBANG,TVBERITA.COM- Keberadaan musim kemarau yang terjadi pada tahun ini, sudah berlangsung cukup lama. Akibat kejadian itu, beberapa situ yang ada di Kabupaten Subang semakin menyusut. Bahkan, ada pula di antaranya yang mulai mengering.

Salah satunya, terjadi di Situ Bojong Jeruk di Kampung Sukaresmi, Desa Mayeti, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, kini sudah tak mampu menyimpan cadangan air. Tingginya sedimentasi membuat areal situ hampir semuanya tertutup endapan lumpur, sehingga kondisinya semakin memprihatinkan.
Di situ yang seharusnya penuh digenangi air, kini sudah tak terlihat. Hanya genangan air dangkal dalam area terbatas, terlihat di beberapa lokasi, itupun tertahan tak ada yang mengalir. Kemudian hamparan semak-semak juga menutup hampir setengah bagian situ. Melihat kondisi tersebut, praktis fungsi situ bukan tak optimal, tetapi sepertinya sudah lumpuh.
Berdasarkan informasi yang didapat TVBerita.com dari warga sekitar, tidak optimalnya fungsi situ itu sudah berlangsung cukup lama. Malahan luas areal situ itu sudah tak utuh, terus menyusut. “Kata orang-orang tua dulu, situ Bojong Jeruk ini asalnya cukup luas, tapi perlahan terus menyusut. Sekarang sisanya tak lebih dari 2 hektar,” kata Sutisna Warga Manyeti Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, (13/10).
Dia mengungkapkan ketika situ itu masih berfungsi normal bisa memasok kebutuhan air bagi ratusan hektar sawah di Desa Manyeti. Sedangkan saat ini sudah tak bisa diandalkan lagi. Sebab setiap musim kemarau selalu tak ada airnya, hanya ada genangan kecil dan dangkal serta tak mengalir. “Jangankan untuk memenuhi kebutuhan sawah, di situ-nya juga nyaris tak ada airnya, penuh dengan lumpur dan semak-semak,” katanya.
“Kami harap pihak terkait bisa segera memaksimalkan lagi fungsi situ ini, bisa menyimpan cadangan air, sehingga ketika kemarau datang lahan petani masih bisa teraliri,” ujarnya.
(zen)

[tvberita]