Posted on in subang with 0 Comments
SUBANG,TVBERITA.COM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang dinilai belum memaksimalkan potensi wisata. Padahal di kota nanas tersebut banyak memiliki tempat wisata yang menawan. Pemerhati parawisata Subang, Rudi Abdul Latif mengatakan, belum tergarapnya sejumlah objek wisata baik yang ada di selatan maupun pantai utara Subang, karena belum fokusnya pemerintah dalam pengembangan daerah wisata.
“Ingin seperti apa, belum ada kefokusan dari pemda Subang untuk pengembangan objek wisata,” katanya, Rabu (22/10).
Padahal, kata Rudi, daerah Subang yang memilik posisi bagus, karena posisinya yang lengkap. Pasalnya, dengan kawasan yang cukup luas, Subang juga memiliki titik-titik yang bagus, seperti diselatan ada pengununggan, di tengah terhampar pesawahan, dan di utara Subang terdapat pantai utara yang masih terlihat semrawut.
“Masalah yang paling nyata itu soal infrastruktur, termasuk jalan,kalau belum baik,inevstor juga malas ke situ. Selain itu ya promosi, beruntung di selatan ada satu objek wisata yang dikelola dengan baik dan akhirnya Subang selatan sudah di kenal publik,” paparnya.
Menurutnya, tutur khusunya di daerah selatan, masih banyak lagi potensi wisata yang harus di kembangkan seperti Curug Cijalu, Curug Bentang, Curug Cileat, Batu Kapur dan objek wisata alam lainya.” Itu belum tergarap secara baik, padahal objek wisata itu terhitung dekat, baik dari Jakarta maupun Bandung,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata merupakan pekerjaan yang harus diselsaikan secara bersama-sama dan bukan hanya tanggung jawab satu intansi maupun lembaga.” Selain pemerintah fokus perbaikan infrasetruktur dan publikasi, juga harus ada komitmen bersama untuk mengembangkannnya.” Kata Rudi yang juga ketua Ormas Pro Rakyat.
Warga Kecamatan Cisalak, Iwa Kartiwa berpendapat senada, menurutnya banyak objek wisata di kabupaten ini yang belum digarap pemkab setempat. Salah satu contoh yakni kawasan objek wisata Curug Cileat di Kampung Mayang, Desa Gardu Sayang, Kecamatan Cisalak, Subang. Selain pengelolan kawasan objek wisata yang kurang optimal, akses jalan menuju kawasan wisata pun masih memprihatinkan.
“Tempat wisata itu terdiri dari tujuh air terjun (curug), namun sayang pengelolaannya tidak oleh pemda. Padahal bila dikelola secara baik tentunya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Iwa.
Akan tetapi, untuk memasuki tempat wisata Curug Cileat, lanjutnya, akses jalan masih memprihatinkan. Bahkan jalan tersebut sudah bertahun-tahun, belum beraspal. “Akses jalan yang baik tentunya dapat menambah minat para pengunjung untuk datang,” pungkasnya.
(zen)
[tvberita]
“Ingin seperti apa, belum ada kefokusan dari pemda Subang untuk pengembangan objek wisata,” katanya, Rabu (22/10).
Padahal, kata Rudi, daerah Subang yang memilik posisi bagus, karena posisinya yang lengkap. Pasalnya, dengan kawasan yang cukup luas, Subang juga memiliki titik-titik yang bagus, seperti diselatan ada pengununggan, di tengah terhampar pesawahan, dan di utara Subang terdapat pantai utara yang masih terlihat semrawut.
“Masalah yang paling nyata itu soal infrastruktur, termasuk jalan,kalau belum baik,inevstor juga malas ke situ. Selain itu ya promosi, beruntung di selatan ada satu objek wisata yang dikelola dengan baik dan akhirnya Subang selatan sudah di kenal publik,” paparnya.
Menurutnya, tutur khusunya di daerah selatan, masih banyak lagi potensi wisata yang harus di kembangkan seperti Curug Cijalu, Curug Bentang, Curug Cileat, Batu Kapur dan objek wisata alam lainya.” Itu belum tergarap secara baik, padahal objek wisata itu terhitung dekat, baik dari Jakarta maupun Bandung,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pengembangan sektor pariwisata merupakan pekerjaan yang harus diselsaikan secara bersama-sama dan bukan hanya tanggung jawab satu intansi maupun lembaga.” Selain pemerintah fokus perbaikan infrasetruktur dan publikasi, juga harus ada komitmen bersama untuk mengembangkannnya.” Kata Rudi yang juga ketua Ormas Pro Rakyat.
Warga Kecamatan Cisalak, Iwa Kartiwa berpendapat senada, menurutnya banyak objek wisata di kabupaten ini yang belum digarap pemkab setempat. Salah satu contoh yakni kawasan objek wisata Curug Cileat di Kampung Mayang, Desa Gardu Sayang, Kecamatan Cisalak, Subang. Selain pengelolan kawasan objek wisata yang kurang optimal, akses jalan menuju kawasan wisata pun masih memprihatinkan.
“Tempat wisata itu terdiri dari tujuh air terjun (curug), namun sayang pengelolaannya tidak oleh pemda. Padahal bila dikelola secara baik tentunya bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Iwa.
Akan tetapi, untuk memasuki tempat wisata Curug Cileat, lanjutnya, akses jalan masih memprihatinkan. Bahkan jalan tersebut sudah bertahun-tahun, belum beraspal. “Akses jalan yang baik tentunya dapat menambah minat para pengunjung untuk datang,” pungkasnya.
(zen)
[tvberita]