Selasa, 21 Oktober 2014 10:00
SUBANG-Proses galian tanah crossing untuk pemasangan pipa gas ke PT Evolution tidak menempuh izin ke pihak Pemerintah Kecamatan Purwadadi. Hal itu dikeluhkan Camat Purwadadi Rahmat Efendi. Sebab, bekas galian tanah tidak diperbaiki dengan rapih seperti semula hingga dikeluhkan masyarakat.Galian pipa itu sepanjang jalan Kali...jati-Purwadadi dari Desa Kaliangsana, Kecamatan Kalijati hingga PT Evolution yang berada di Kampung Kaliangbawang, Desa Wanakerta, Kecamatan Purwadadi.Selain itu menurut Rahmat, hingga kini tidak ada sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya galian pipa gas tersebut. Apalagi saat ini bekas galian merusak jalan hingga mengganggu masyarakat dan pengguna jalan.Camat Purwadadi Rahmat Effendi mengakui, sejauh ini dirinya hanya menerima surat pemberitahuan saja terkait galian pipa gas milik PT Evolution. Surat edaran itu pun masih bertandatangan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan H. Umar ST, tertanggal 2 Mei 2014. Kini sudah digantikan oleh Ir Besta Basuki. Padahal dalam surat rekomendasi dari Dinas Bina Marga, PT Evolution diperingatkan agar kembali memperbaiki bekas galian crossing dan tidak mengganggu fungsi perlengkapan jalan.“Dulu ada dari perwakilan perusahaan datang ke sini. Itu pun di lakukan oleh mandornya. Yang hanya memberikan surat pemberitahuan. Padahal, adanya galian pipa gas itu sangat berbahaya bagi keselamatan masyarakat dan efeknya seperti apa, tidak pernah dijelaskan sampai saat ini,” katanya kepada Pasundan Ekspres, Senin (20/10).Seharusnya kata Rahmad, galian tersebut seharusnya dengan menggunakan cara yang baik dan sesuai prosedur yang ada, dengan melibatkan unsur pemerintah kecamatan. Sebab ketika terjadi permasalahan di lingkungan yang paling utama bertanggung jawab adalah pihak kecamatan. “Tapi sayangnya selama ini pengerjaan proyek penggalian pipa gas yang diambil dari pipa Pertamina ini tidak ada upaya apapun yang dilakukan. Terkesan tidak menghiraukan permasalahan yang sangat fatal ini. Contohnya jalan sepanjang galian pipa gas berdebu dan kacau, tak karuan,” terangnya.Dalam waktu dekat ini lanjutnya, pihaknya akan mencoba kembali berkoordinasi dengan pihak PT. Evolution agar permasalahan yang ada sekarang ini bisa terselesaikan secara baik dan prosedur yang ada.“Kami waktu terdekat ini akan berupaya koordinasi kembali dengan mendatangai pihak perusahaan. Dengan meminta kejelasan dan tanggung jawab terkait dampak lingkungan yang membuat bahu jalan tak beraturan,” tandasnya.Hingga berita ini diturunkan, manajemen PT Evolution belum berhasil ditemui. Sebab pabrik ban tersebut masih dalam proses pembangunan.(gal/man)
[pasundanexpres]