Cara Unik Komunitas Sepeda Onthel Subang Sambut Ramadan
Mereka menamakan komunitasnyanya dengan Komunitas Ontel Pringkasap (KOPI ). Dengan mengenakan pakaian era penjajahan, para pecinta sepeda Onthel ini menggelar konvoi dari paburan menuju Purwadadi. Tentu saja, pemandangan yang jarang dilaksanakan itu menjadi perhatian warga yang dilintasi konvoi sepeda onthel.
"Ini sebagai cara kami melestarikan sepeda zaman dulu dan kampanye bersepeda. Selain tujuan itu, konvoi ini juga dalam rangka menyambut bulan Ramadan," kata Ketua Paguyuban Komunitas Ontel Pringkasap, Salim Hardiansyah kepada TINTAHIJAU.com
Salim mkengatakan, anggota KOPI ini tidak kurang dari 100 orang. Mereka berhimpun tidak saja karena hoby bersepedah, melainkan upaya memelihara dan melestarikan warisan budaya jaman dulu. "Tentu saja ini patut kita jaga keberadaannya secara bersama-sama agar jangan sampai punah," katanya.
H Didi, anggota KOPI lainnya mengatakan paguyuban sepeda onthel ini berawal dari keinginan merawat keberadaan onthel di era modern ini. Kendaraan tradisional ini, kata Didi, selain menyehatkan juga dapat menghemat BBM. "Yang terpenting adalah kita bisa sehat, lantaran bersepedah onthel merupakan olahraga juga," tegasnya.
Didi berharap pemerintah Kabupaten membudayakan pejabatnya bersepeda saat masuk kerja. Tidak harus setiap hari, cukup sehari dalam setiap minggunya. "Menggunakan onthel dapat melatih jantung agar kita tampil selalu sehat, sehingga fisik badan terasa bugar manpaatnya jauh lebih beroriantasi pada kesehatan," imbuhnya. [sandy zaenudin]