SUBANG,TVBERITA.COM-
Sekitar 60 persen dari 10 ribu hektar areal sawah tersebar di empat
kecamatan yang ada di wilayah Pantura Kabupaten Subang belum bisa
ditanami. Pasalnya, aliran air dari saluran irigasi sudah minim, hanya
sebagian kecil sawah yang masih bisa terairi.
Sedangkan areal sawah sudah mengering tak terjangkau air cukup luas,
dan sudah tak memungkinkan untuk bisa ditanami. Berdasarkan informasi
yang diterima TVBerita.com, areal sawah yang dilanda kekeringan
tersebar di sejumlah desa di empat kecamatan, yaitu Pamanukan,
Pusakanegara, Pusakajaya, dan Legonkulon.Padahal areal sawah di empat kecamatan memiliki jaringan irigasi teknis. Namun hanya sebagian kecil yang masih bisa terjangkau air itupun pasokannya bergantian. “Di daerah saya, Pusakanagara luas lahan sawah totalnya mencapai 3.060 hektar, saat ini yang sudah ditanami musim gadu 1 baru 40 persen, itupun setengahnya terancam kekeringan. Soalnya pasokan air dari irigasi sudah minim,” kata Camat Pusakanagara Ela Nurlela.
Dia mengatakan pasokan air dari saluran sekunder di Bugis, ke saluran irigasi sub sekunder di daerahnya sudah minim. Malahan saat ini sudah dilakukan bergiliran, hanya kebagian empat hari sekali per sepuluh hari. “Kalau pas giliran air memang ada tapi kecil, jadi tak semua lahan sawah disini bisa dijangkau air irigasi,” ujarnya.
Dia mengatakan luas areal sawah yang bisa ditanami hanya tinggal 1.200 hektare, sedangkan sisanya sekitar 2.140 hektar lagi sudah tak memungkinkan bisa ditanami. Namun demikian banyak petani yang lahannya tak mendapatkan pasokan air sudah ada yang mengolah lahan maupun menebar benih.
“Mereka belum tanam masih menunggu perkembangan, tapi kemungkinan besar tak akan bisa tanam. Memang ada sebagian kecil yang masih dapat air tapi itupun menggunakan pompa ngambil air dari sungai,” ujarnya.
(net/egy)
tvberita